Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trading Forex vs Aset Kripto: Mana yang Lebih Cuan?

Saat ini, investasi telah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat. Karena dengan melakukan investasi, Kalian mampu mempunyai pendapatan tambahan serta bersifat pasif dari beragam aset yg dimiliki. Selain itu, investasi juga mempermudah Kalian untuk mempertahankan kualitas valuasi aset dari inflasi.

Ada beragam instrumen yg mampu dilakukan untuk investasi. Mulai dari properti, valuta asing, sampai aset kripto. Di antara sekian tidak sedikit instrumen kripto, instrumen yg paling tidak sedikit menuai peminat merupakan valuta asing serta aset kripto. 

Lantas, apa perbedaan keduanya serta mana yg lebih menguntungkan?


Forex: Meraih Keuntungan Lewat Pertukaran Valuta Asing

Forex, yg merupakan singkatan dari foreign exchange merupakan transaksi pertukaran valuta asing. Di Indonesia sendiri, istilah yg lebih umum dipakai merupakan valas alias valuta asing. Forex sendiri tidak melulu dimanfaatkan untuk trading, namun juga untuk beberapa alasan, semacam bisnis, perdagangan, alias pariwisata. 

Untuk melakukan transaksi valuta asing, Kalian mampu mengunjungi forex market. Forex market merupakan daerah beragam valuta asing diperdagangkan. Pertukaran valuta sendiri penting bagi tidak sedikit orang-orang di seluruh dunia. Bisnis penukaran valuta diharapkan untuk melakukan perdagangan serta urusan ekonomi luar negeri. 

Berbeda dengan saham, forex mampu beroperasi hampir sepanjang hari selagi 24 jam. Jam operasional tersebut tidak terganggu, mesikipun tak jarang terjadi tumpang tindih karena adanya perbedaan waktu di beberapa wilayah global.

Dari segi pasar, sebagian besar pasar forex merupakan OTC, sedangkan saham lebih tidak jarang diperdagangkan melewati bursa. Dalam istilah forex, OTC alias over the counter merupakan transaksi melewati jaringan antara broker serta dealer yg terdesentralisasi. 

Ini berarti bahwa tidak ada satu bursa pun yg mendominasi perdagangan forex. Selain itu, trader forex juga mampu melakukan negosiasi tanpa adanya otoritas yg mengatur serta menjamin transaksi yg dilakukan. Trading sendiri mampu dilakukan apabila persyaratan telah disepakati oleh pemilik aset pribadi alias melewati broker. Broker merupakan perantara yg memfasilitasi transaksi atas nama klien. 


Bagaimana Cara Meraih Keuntungan Melalui Forex?

Dilansir dari Babypips, Kalian mampu memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan fluktuasi harga. Kalian mampu membeli valuta asing ketika harga turun serta menjualnya ketika naik. 

Dalam forex, transaksi jual beli valuta asing dilakukan dengan berpasang-pasangan. Contohnya, apabila pada forex market Kalian menemukan opsi transaksi trading EUR/USD, itu artinya Kalian membeli valuta Euro dengan menjual Dolar AS dengan cara bersamaan. Dari keadaan ini, tutorial paling optimal untuk memperoleh keuntungan merupakan menjual Euro di level yg lebih kuat di masa mendatang.


Perbedaan Forex serta Aset Kripto

Meskipun keduanya sama-sama instrumen investasi yg keuntungannya diraup melewati aktivitas trading. Nyatanya, kedua aset ini mempunyai perbedaan yg lumayan signifikan. Berikut perbedaannya:

Perputaran Pasar Forex serta Aset Kripto

Forex market mempunyai pasar yg lebih besar. Tingkat perputaran harian rata-rata yg dimiliki oleh pasar forex telah bernilai triliunan. Bahkan pada tahun 2016, dalam satu hari tersedia 5 triliun dolar AS yg diperdagangkan di pasar forex. Jumlah tersebut sangat tidak sama dengan Bitcoin yg mempunyai perputaran hanya 1 miliar dolar AS.

Menurut Sigit Tanoko, yg merupakan seorang trader berpengalaman, entrepreneur, penulis buku Bitcoin 101, cryptocurrency influencer, sekaligus juga Direktur Aliansi Koin Indonesia dari segi skala, pasar forex lebih besar ketimbang aset kripto.

“Karena forex lebih besar marketnya serta lebih besar modalnya. Kita tidak sempat tahu harganya berapa” ujarnya, Sabtu (6/3) dalam agenda ZipTalks Vol. 2 yg digelar Zipmex Indonesia. 

Perdagangan BTC bahkan tidak sebesar salah satu valuta asing franc Swiss. Mata uang asal Swiss ini setiap harinya bertanggung jawab atas 5 persen dari volume perdagangan serta 243 miliar dolar AS dalam perputaran harian. 

Namun, salah satu keunggulan yg dimiliki oleh perdagangan kripto merupakan mampu menunjukkan returns lebih dari 70 persen. Nilai return dengan tinggi itu hampir tidak sempat terjadi dalam perdagangan forex.

Stabilitas serta Volatilitas

Forex tidak mempunyai volatilitas yg sama dengan aset kripto. Karena kualitas yg dimiliki oleh forex lebih stabil. Sulit untuk memanfaatkan perbedaan kecil dalam kualitas tukar masing-masing valuta asing. 

Forex juga mempunyai tingkat likuiditas yg lebih tinggi dibandingkan dengan aset kripto, karena jauh lebih mudah untuk dipertukarkan. Salah satu contohnya semacam menukar dolar AS dengan rupiah.

Transaksi penukaran valuta asing juga mampu dilakukan dengan waktu yg singkat. Dari segi opsi, valuta asing juga mempunyai opsi yg lebih banyak. Walaupun dengan cara kurs, kualitas valuta yg diharapkan lebih kecil daripada yg ingin Kalian pertukarkan. Likuiditas yg tinggi membikin skala yg besar dalam perdagangan, tidak akan terlalu merubah harga aset. 

Hal tersebut pasti sangat tidak sama dengan yg terjadi dalam perdagangan aset kripto. Trading dalam jumlah besar yg dilakukan dalam aset kripto mampu berimbas pribadi pada harga pasar. Terlebih pada aset kripto altcoin serta token-token yg belum begitu terkenal. 

Dari segi biaya, trading serta transaksi aset kripto lebih terjangkau ketimbang forex. Transaksi serta trading aset kripto juga ketika ini telah tidak lagi susah untuk dilakukan. Sudah tidak sedikit platform yg menunjukkan layanan bagi penggunanya untuk terjun serta mulai trading dengan cara praktis serta efisien.  

Volatilitas signifikan yg dimiliki aset kripto juga membikin trader terbiasa dengan perubahan besar yg terjadi setiap hari. Trader aset kripto akan berpendapat perubahan harga sebagai  faktor yg lumrah. 

Naik turunnya harga aset kripto juga dipengaruhi penuh oleh mekanisme pasar. Berbeda dengan forex yg nilainya dipengaruhi berdasarkan faktor-faktor sosial ekonomi semacam inflasi, faktor ekonomi, serta keadaan politik. Sigit Tanoko pun menambahkan bahwa tidak jarang kali ada pihak tertentu yg membikin beragam intrik hanya untuk mendompleng serta menjatuhkan harga aset pasar forex. 

“Contohnya, kabar keluar pada hari Jumat, tapi baru berefek ke market hari Senin. Sebelum kabar muncul, semuanya pemain besar telah tahu duluan akan kabar tersebut,” tuturnya.

Keamanan serta Regulasi

Perbedaan berikutnya yg tidak kalah penting diperhatikan dari forex serta aset kripto merupakan tingkat keamanan. Forex mempunyai beberapa lapisan perlindungan. Akun perantara alias brokerage pun biasanya diasuransikan oleh Pemerintah untuk mengantisipasi apabila terjadi pencurian alias penipuan.

Berbeda dengan aset kripto yg memakai blockchain sebagai lapisan keamanannya. Tetapi dalam dunia perdagangan aset kripto, permasalahan hacking alias pencurian aset kripto terjadi bukan di dalam blockchain. Sifat Blockchain yg tidak mampu diubah membikin transaksi ilegal susah untuk dilakukan. Walau tidak menutup kemungkinan faktor itu masih mampu terjadi.