Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Manajemen Risiko Trading?

Monarchcb.com - Tidak ada sistem trading yg sempurna, begitu pula insan alias bahkan robot forex yg pada dasarnya juga buatan manusia. Semuanya mempunyai kelebihan serta keleahannya tersendiri. Trading artinya bisnis. 

Setiap urusan ekonomi tentu ada potensi keuntungan serta risiko kerugian. Risiko tak mampu dihilangkan, namun bukan berarti tak mampu diminimalisir. Bagaimana tutorial manajemen risiko trading? Yuk simak!


Manajemen Risiko Trading dengan Model Penentuan Ukuran Posisi

Gagasan di balik model ini artinya bahwa seorang trader wajib mengambil risiko hanya sebagian kecil dari modal trading mereka pada satu transaksi. Umumnya, risiko yg ideal artinya 2% pada setiap transaksi dari jumlah dana pada akun trading.

Sebagai contoh, Jika akun perdagangan Kalian mempunyai saldo $50.000, jadi 2% dari jumlah itu akan menjadi risiko $1000 per transaksi. Risiko $1000 per transaksi mungkin artinya jumlah yg besar bagi seorang trader dengan saldo $5000 di akunnya. Oleh sebab itu, sesuaikan dengan jumlah modal Anda.


Ketahui Level Drawdown Maksimum Anda

Drawdown artinya perbedaan kualitas akun dari saldo akun paling atas selagi periode tertentu dengan kualitas akun seusai berbagai kerugian transaksi. Misalnya, apabila seorang trader mengawali dengan $5000 di akunnya serta dirinya kehilangan $1000, jadi dirinya mempunyai drawdown 20%. Semakin besar drawdown, terus susah untuk menjadi menguntungkan.

Setelah drawdown 20%, seorang trader wajib menghasilkan 25% di pasar hanya untuk kembali ke level seimbang. Aturan drawdown maksimum Kalian mampu memberitahu kapan Kalian wajib menghentikan trading. Berhentilah apabila Kalian sudah mencapai level maksimum serta kembali lagi esok hari.

Pada dikala itu, Kalian mampu mengevaluasi kembali taktik trading Anda. Kalian mampu menurunkan persentase risiko masih Anda. Namun, faktor yg paling penting  artinya Kalian wajib mengendalikan emosi sebaik mungkin, jangan biarkan emosi menguasai diri Anda. Hal ini memungkinkan Kalian untuk berpikir objektif seusai Kalian belajar dari kesalahan Anda.


Tetapkan Rasio Risiko serta Untung untuk Setiap Perdagangan

Aturan yg diterima dengan cara umum dalam industri trading artinya bahwa trader wajib berfungsi untuk memenangkan trading yg rata-rata dua kali lebih besar dari kerugian trading. Jika seorang trader memilih perbandingan risiko/untung 1:1, jadi trader wajib memenangkan jumlah trading yg lebih tinggi supaya menguntungkan, setidaknya 6 dari 10 transaksi.

Jika trader memilih perbandingan risiko/imbalan 3:1, jadi mereka butuh memenangkan lebih sedikit transaksi untuk mencapai titik impas, paling tak  1 dalam setiap 4 transaksi.  Namun, butuh dicatat bahwa aturan ini bekerja dengan baik di atas kertas, namun pada kenyataannya seorang trader sangatlah mempunyai sedikit kendali atas risiko/untung aktual yg akan ia capai dalam sebuah trading.

Seorang trader mungkin mampu mengendalikan kerugian mereka melewati stop loss. Namun, pada dikala yg sama, seorang trader juga mampu memotong keuntungannya dengan tak membiarkan transaksi yg menang selesai dengan cara alami.

Strategi trading paling baik cenderung berani memotong kerugian serta membiarkan keuntungan berjalan. Dalam jangka panjang Kalian akan memperoleh perbandingan risiko/untung yg sebetulnya pada sistem trading Anda.


Kesimpulan

Pada dasarnya, seorang trader yg berhasil mempunyai rata-rata kemenangan yg lebih besar daripada kerugian rata-rata. Misalnya, Kalian mampu mempunyai akurasi 90%, namun apabila kerugian rata-rata Kalian artinya $50 per perdagangan serta rata-rata kemenangan Kalian artinya $10 per perdagangan, jadi satu kerugian rata-rata akan menghilangkan 5 perdagangan Kalian yg menang.

Nah, itulah berbagai contoh tentang tutorial manajemen risiko yg mungkin mampu Kalian praktikkan. Pada dasarnya, tak sedikit sekali tutorial untuk memanajemen risiko.